Rindu lukisan mata suratan
Hatiku nan me-rindu
Rindu bayangan nan meliputi
Paras sari wajahmu
Mengapa mendusta seribu ka-ta
Mengapa membisu seribu ba’sa
Mungkinkah bulan merindukan kumbang
Mungkinkah kumbang mencapai rembulan
Rindu katakan rindu ucapkan
Risau kar’na asma-ra
Sedih engkau dik aku pun maklum
Kar’na maksud tak sampai
Rindu hatimu akupun demikian
Rindu sudah nasib untung dibadan
Rindu... rindu...
Rindu... rindu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar